Rabu, 25 Juli 2012


"Zayyan Mubarok banyak maunya......"

hari ini dia minta sepatu bola....
padahal sepatu yang lama masih ada
sebelumnya dia minta di-les-in bola
sebelumnya dia minta les english di beltris
sebelumnya dia minta perangkat marawis
sebelumnya dia minta les Taek won do
sebelumnya dia minta masuk grup marawis
sebelumnya dia minta gitar
sebelumnya dia minta ; banyak banget permintaannya....
memang tidak semua permintaan anak harus diturutin
tergantung manfaat dan kemampuan kita
tapi saya lihat..... zayyan itu ingin mencoba banyak hal.
keinginannya untuk mencoba hal yg baru kuat banget,
sampai terkadang sy ragu untuk mengizinkan atau menolaknya.
Kecenderungan dan karakter setiap anak pasti berbeda-beda
tinggal bagaimana kita sebagai orang tua, menyikapinya.
tetapi sikap yang harus diambil adalah sikap yang selalu berorientasi pada kemajuan, pendidikan dan karakter anak.
semoga Zayyan Mubarok menjadi anak yang soleh yang berguna bagi nusa dan bangsa. amin.......

Cover proposal AKSOS 2011 TRISAKTI

Selasa, 24 Juli 2012





Spanduk halal bihalal 2011 kel. besar An-Nasiriyah

Buku kenangan Al-Muddatsiriyah 2011

Kematangan Jiwa


KEMATANGAN JIWA

Tak dapat diukur dengan usia
Tak dapat diukur dengan tutur kata
Tak dapat diukur dengan rupa

Kematangan jiwa terukur dengan kebijakan dan perbuatan

Apabila manusia lebih mengutamakan dunia atas akhirat maka akan ditanamkan oleh Allah SWT didalam dirinya tiga hal :

1. Kerisauan yg tdk ada putusnya.
2. Kesibukan yg tdk ada istirahatnya.
3. Rasa kefakiran yg tdk ada ujungnya

Na'uzubillah min zalik

Seolah sudah menjadi hal yang biasa, apabila seseorang mengejar dunianya secara berlebihan. Melebihi upayanya dalam mengejar akhiratnya, yang terkesan santai-santai saja. Pemenuhan kebutuhan hidup yang besar menjadi alasan dalam pembenaran perilaku mencari nafkah yang berlebihan, sementara ikhtiar akhirat menjadi hal yang tidak begitu penting.
Hasrat yang menggebu dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup membuat seseorang menjadi risau sampai suatu hasrat terpenuhi. Lantas timbul lagi kerisauan-kerisauan lain untuk menggapai hasrat-hasrat yang lain. maka dari hasrat ke hasrat timbul kerisauan yang tak ada putusnya.
Dalam pemenuhan hasrat-hasrat atau keinginan-keinginan yang sangat maka waktu yang ada, terasa tidak cukup, sehingga waktu-waktu yang semestinya dialokasikan untuk hal-hal lain, habis oleh kesibukan mengejar dunia.