Selasa, 24 Juli 2012

Apabila manusia lebih mengutamakan dunia atas akhirat maka akan ditanamkan oleh Allah SWT didalam dirinya tiga hal :

1. Kerisauan yg tdk ada putusnya.
2. Kesibukan yg tdk ada istirahatnya.
3. Rasa kefakiran yg tdk ada ujungnya

Na'uzubillah min zalik

Seolah sudah menjadi hal yang biasa, apabila seseorang mengejar dunianya secara berlebihan. Melebihi upayanya dalam mengejar akhiratnya, yang terkesan santai-santai saja. Pemenuhan kebutuhan hidup yang besar menjadi alasan dalam pembenaran perilaku mencari nafkah yang berlebihan, sementara ikhtiar akhirat menjadi hal yang tidak begitu penting.
Hasrat yang menggebu dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup membuat seseorang menjadi risau sampai suatu hasrat terpenuhi. Lantas timbul lagi kerisauan-kerisauan lain untuk menggapai hasrat-hasrat yang lain. maka dari hasrat ke hasrat timbul kerisauan yang tak ada putusnya.
Dalam pemenuhan hasrat-hasrat atau keinginan-keinginan yang sangat maka waktu yang ada, terasa tidak cukup, sehingga waktu-waktu yang semestinya dialokasikan untuk hal-hal lain, habis oleh kesibukan mengejar dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar